-->

CONGRATULATION...!!!!

SELAMAT saya ucapkan bagi Anda. dan kata TERIMAKASIH saya lunturkan buat Anda. karena Anda telah memasuki dunia BLOG saya. silahkan klik dan ikuti terus, semoga anda menyukainya. TERIMAKASIH.

Senin, 28 November 2011

Bappenas Bantu Candi Muaro Jambi

Reruntuhan dari Candi Kembar Batu, salah satu candi di komplek percandian Candi Muaro Jambi. Tampak dibagian belakang, bangunan sederhana yang dibuat untuk menutupi stupa dan bagian candi yang mulai hancur. Umumnya, kondisi semua candi di komplek Candi Muaro Jambi tak utuh karena terbuat dari batu bata yang mudah korosi oleh cuaca. Komplek percandian seluas 2.062 ha, terdapat sekitar 12 candi yang telah dan sedang dipugar.



JAMBI, SUMATERA — Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan mengupayakan bantuan untuk mengembangkan situs Candi Muaro Jambi meski sudah dikelola Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
"Mungkin ini bisa kita ajukan ke UNESCO karena ini merupakan situs yang cukup penting di tingkat internasional. Kita upayakan untuk mengembangkan situs Candi Muaro Jambi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, di Jambi, Kamis (6/1/2011).
Situs percandian Muaro Jambi merupakan sebuah kawasan kompleks pusat pendidikan agama Buddha.
Menurut dia, semua pihak harus memelihara kelestarian Candi Muaro Jambi yang merupakan salah satu warisan budaya masa lampau yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi pariwisata.
"Percandian Muaro Jambi perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pemerintah pusat sangat mendukung upaya pengembangan situs ini," ujar Menteri.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan pihaknya sangat mendukung pengembangan kompleks percandian ini.
Ia akan terus mendorong dan mengupayakan hingga ke tingkat pusat sebab situs ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Provinsi Jambi.
"Oleh sebab itu harus kita lestarikan," ujarnya.
Situs percandian Muaro Jambi terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Dari Kota Jambi, situs ini lebih kurang berjarak 40 kilometer dan dapat ditempuh melalui jalan darat atau sungai dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Lokasi situs terbentang sepanjang 7,5 kilometer di sepanjang tepian Sungai Batanghari. Pada beberapa titik tepian Batanghari terdapat kanal-kanal kuno atau sungai buatan yang menghubungkan Sungai Batanghari dengan kawasan situs.
Melalui kanal kuno yang melingkari kawasan situs inilah pada masa lalu deretan kompleks bangunan candi dapat dicapai lokasinya. Di situs percandian Muaro Jambi seluas 2.062 hektar telah ditemukan sedikitnya 82 reruntuhan bangunan kuno yang terbuat dari struktur bata.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Didy Wurjanto, di antara bangunan kuno di Candi Muaro Jambi, sebanyak tujuh bangunan candi telah dilakukan penanganan pelestarian secara intensif. Selebihnya masih berupa reruntuhan bangunan kuno yang tertutup vegetasi hutan primer dan sekunder serta lahan kebun rakyat dengan budidaya tanaman endemik Sumatera (oleh penduduk disebut Menapo).
Ketujuh kompleks bangunan candi itu adalah Candi Gumpung, Candi Tinggi I, Candi Tinggi II, Candi Kembar Batu, Candi Astano, Candi Gedong I, dan Gedong II, serta Candi Kedaton. Selain itu, di beberapa bagian kanal kuno dan kolam-kolam kuno telah dilakukan normalisasi, yang semula tertutup vegetasi tanaman air saat ini telah dibersihkan, seperti Kanal Kuno Sungai Jambi dan Kolam Telago Rajo.


CRAZY MAN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review