Yahh,,, orang2 mnyebutnya demikian,
walau jauh di pelosok, kampung itu tak seperti kampung pada umumnya.
Bukan karena banyak bule yang berlalu-lalang di sana, melainkan karena
menjamurnya tempat kursus Bahasa Inggris di wilayah ini. Meski terkenal
sebagai Kampung Inggris, sebetulnya bukan hanya Bahasa Inggris saja yang
ditawarkan oleh lembaga kursus di kawasan Tulungrejo, ttpi juga
bahasa Jepang, Mandarin dan Arab. Hanya saja jumlah lembaga dan
peminatnya tidak sebanyak di tempat kursus bahasa Inggris, tak heran
jika wilayah ini lebih dikenal sebagai kampung Inggris ketimbang julukan
lainnya. Ettsss, soal kualitas jangan ditanya tempat kursus bahasa
inggris di Indonesia yang paling terkenal adalah Kampung Inggris Pare, Kediri.
Sedikit brcerita ttg lokasi Kampung Inggris, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya.
Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta
Jombang (Ngutip d Wikipedia). Yang disebut Kampung Inggris itu
sebetulnya hanya satu desa/kelurahan saja, namanya Desa Tulungrejo.
Hemm, Soal infrastruktrur, Pare lumayan lengkap ada alun-alun, taman,
ATM, warnet, laundry, travel, rental PS, minimarket, distro, restoran,
café, hotel, kolam renang dan lain sebagainya.
Ada sekitar 50 lebih lembaga kursus bahasa Inggris di Pare, dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Setiap lembaga biasanya memiliki andalan, ada yang pakar di bidang grammar, ada yang pakar di bidang speaking, vocabulary, TOEFL, pronunciation, writing, serta translation.
Setiap
bulannya, terdapat dua gelombang, yaitu gelombang pertama periode
tanggal 10 setiap bulannya dan gelombang kedua periode tanggal 25. Jadi,
jika anda berniat kesana, datanglah sebelum tanggal 10 dan 25 setiap bulannya. Penting
untuk diketahui, pada musim liburan sekolah/kuliah, banyak sekali orang
yang datang sehingga jangan heran kalau susah sekali mencari kosan yang
kosong dan biasanya kuota program sudah penuh sebelum tanggal 10 atau
25, so… segeralah daftar !! first come first serve…
Kebanyakan
rumah penduduk di Jl. Anyelir ini menjadi tempat kos-kosan, mulai dari
kos-kosan yang biasa sampai kos-kosan yang sekaligus dengan program
kursusnya. Ada dua jenis kos-kosan di sana. Ada istilah Kos (untuk kos
yang non English Area), ada juga istilah Camp (untuk kos yang English
Area). Karena suasananya berbeda maka tarifnya pun berbeda, namun
harganya bs dibilang relatif murah, Jika hanya kos saja harganya
berkisar 80rb/bulannya, sedangkan yg camp mulai dari 150rb/bulannya,
camp sudah termasuk program after subuh & maghrib. Para penduduk
banyak pula yang berdagang beraneka macam kebutuhan sehari-hari. Jika
ngekos di sini tidak perlu bingung mencari barang-barang yang
dibutuhkan. Kalau memang di sekitar kos-kosan tidak mendapatkan barang
yang diperlukan, bisa ke pasar baru Pare yang letaknya tak jauh dari
kampung bahasa ini sendiri, tp 2 bulan d sana q blum pernah sekalipun
nginjakkan kaki dpasar itu...
Selama di Pare tentu kita butuh yang namanya kendaraan, perjalanan dari tempat kos ke tempat kursus kadang tak begitu dekat sehingga sangatlah melelahkan kalau kita berjalan kaki. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, Sepeda adalah kendaraan wajib. Namun g uash pusing, penjual speda ada banyak, mulai dari sepeda ontel model tua, sepeda gunung, jenis BMX semua ada. Rata-rata sepeda yang dijual adalah sepeda bekas. Tapi kita tak usah khawatir, banyak sekali pilihannya sehingga kita bisa memilih sesuai dengan apa yang kita inginkan yang jelas menyesuaikan juga dengan budget kita.
Dan
bagi anda yang cuma pingin tinggal di Pare cuma berkisar satu atau dua
bulanan, ada baiknya untuk menyewa saja dengan KTP sebagai jaminan.
Biayanya berkisar 40 ribu per bulan. Tapi, tak enaknya kalau menyewa
adalah, jika sepeda ontel yang kita sewa itu hilang maka kita harus
mengganti sesuai dengan harga sepeda ontel tersebut. Nah, kalau kita
sudah punya sepeda Ontel, ialah nantinya yang bakalan menjadi teman
sejati kita selama di Pare, ialah yang akan selalu menemani kita kemana
pun kita pergi, ke pasar, ke warung, ke kursusan, ke masjid, ke
tempat-tempat rekreasi, kemana pun deh pokoknya. Hmmm... pagi-pagi,
sore-sore, naik sepeda, keliling kota Pare tentulah mengasyikkan.
Apalagi didukung dengan cuaca Pare yang sangat bersahabat, bisa dibilang
lumayan sejuk dbandingkan Makassar.
Kalau
hari libur tiba, biasanya teman-teman meluangkannya untuk refreshing
sekedar menghilangkan rasa jenuh serta bosan yang acap kali datang tanpa
diundang. Bisanya mereka jalan-jalan ke tempat-tempat wisata sekitar
wilayah Pare, misalnya : Candi Tegowangi, Candi Surowono, Goa Surowono
serta tempat pemandian (kolam renang). Mereka pergi bersama teman-teman
satu kursusan atau satu kosan dengan mengendarai sepeda onthel yang
disewa/dibeli dari makelar-makelar sepeda onthel dengan harga yang masih
cukup bersahabat. Mereka tak sekedar nongkrong doank lho! Mereka
nongkrong sambil melatih keahliannya berbahasa Inggris.
Untuk
mempraktekkan speaking yang sudah dipelajari, lembaga kursus seringkali
melakukan tour ke gunung Bromo, candi Borobudur, hingga ke Bali.
Biayanya pun tak terlalu mahal. Untuk Bali, hanya dengan biaya 250.000
anda sudah bisa ngobrol sama bule-bule plus rekreasi. Biaya tersebut
biasanya sudah termasuk biaya makan 6x serta biaya hotel.
Untuk biaya hidup disini cukup murah di bandingkan dengan biaya hidup dikota2 lain d Indonesia.
CRAZY MAN
CRAZY MAN
2 komentar:
ye mom.
kapan2 aku pasang deh. :D
Posting Komentar